Selasa, 21 Oktober 2008

Sejarah Evolusi Hindu

PERADABAN LEMBAH SUNGAI SINDHU ( 2500 – 1500 SM )
Peradaban lembah sungai Sindhu yang kemudian disebut Hindu oleh orang-orang Persia maupun Yunani.
Mahenjodaro dan Harappa adalah dua penemuan tentang peradaban lembah sungai Sindhu.
Peradaban lembah sungai sindhu semakin berkembang dengan datanganya bangsa Arya yang saling melengkapi dengan peradabaan sebelumnya yaitu peradaban Pra-Arya atau Dravida.

ZAMAN WEDA ( 1500 – 1000 SM )
Weda berasal dari kata Wid artinya pengetahuan.
Catur Weda yaitu Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda dan Atharwa Weda.
Bagian dari Weda Sruti : Catur Weda, Kitab2 Brahmana (Doa untuk Upacara), Aranyaka (Ajaran2 Spiritual), Upanisad (Tuhan, alam dan Manusia)
Zaman Weda Kuno ( 1500 – 1000 SM )
- Rig Weda adalah acuan utama
- Henoteisme atau Kathenoteisme ( Tuhan yang ertinggi hanya satu namun setiap suku memiliki Tuhan tertinggi)
- Memuja kekuatan dan manifestasi alam (Matahari = Surya, Idra = halilintar, dll)
Zaman Weda Baru ( 1000 – 800 SM )
- Catur Weda dikondifikasikan oleh Bhagawan Byasa. Kitab Purana dan Mahabarata.
- Sama Weda = Mantra mulai dinyanyikan
- Yajur Weda = Petunjuk Yadnya
- Atharwa Weda = ilmu magis

ZAMAN BRAHMANA ( 1000 – 200 SM)
A. Zaman Kejayaan Agama Hindu ( 1000 – 600 SM )
1. Zaman Brahmana
- Catur Weda mulai ditafsirkan untuk pertama kalinya untuk memberi petunjuk ritual upacara Yadnya yang terdapat dalam Catur Weda.
- Kitab terpenting adalah Satapatha Brahmana
2. Zaman Aranyaka
- Kitab Aranyaka adalah tuntunan cara upacara dan upakara yang harus dilakukan oleh mereka yang menjalani hidup di hutan, hal-hal spiritual untuk mencapai Moksa.
3. Zaman Upanisad
- Kitab upanisad initinya mengajarkan tentang Jnana Kanda yang menekankan pada kontemplasi berfikir tentang realitas tetinggi diantaranya Brahman, Atman, Alam, dsb.
B. Zaman Kemunduran Agama Hindu ( 600 – 200 SM )
- Agama Hindu yang mementingkan adanya upacara Yadnya mendapat protes dari Budha, Carwaka, Jaina dll.
- Zaman ini Agama Hindu pecah menjadi dua golongan
- 1. Golongan Rasionalis (Budha, Jaina dll)
- 2. Golongan Ortodoks (Brahmana/Hindu)
C. Zaman Kebangkitan Agama Hindu ( 300 – 200 SM )
- Muncul Pushyamitra sebagai pemimpin melawan kerajaan Budha, membunuh rajannya dan menjadi raja.
- Kembali menghisupkan ritual upacara agama.
- Muncul Mazab Saiwa dan Waisnawa sebagai penentang Budha
- terjadi perpecahan untuk kedua kalianya yaitu antara Saiwa an Waisnawa.
- Waisnawa, mengadopsi sistem budha yaitu Ahimsa dengan Vegetariannya. Disebut juga sebagai golongan rasionalisatau Jnana Kanda yang memakai dasar pemikiran filsafat, rasio dan logika. Golongan ini umumnya menentang ajaran korban, warna dan kekuasaan pendeta.
- Saiwa, adalah golongan Karma Kanda atau Ortodoks yang mendasarkan pemikiran padaritual dan mempertahankan tradisiseperti yang diajarkan dalam kitab suci.
- Pada zaman ini karena takut salah tafsir maka dilaranglah kitab catur weda untuk dibaca umum, maka disusunlah Pancama Weda ( Ramayana, Mahabarata, Bagawad-gita).

ZAMAN PURANA / ZAMAN KEEMASAN AGAMA HINDU ( 300 - 1200 M)
- Zaman ini berkembang cukup pesat karena Hindu didukung oleh semua golongan baik masyarakat maupun pemerintah kerajaan.
- Mazab saiwa, waisnawa dan yang lainya juga berkembang dengan pesat.bersamaan dengan berkembangnya mazab diatas maka muncul juga mazab baru yaitu mazab Tantrayana. Mazab ini sangat kuat pengaruhnya terhadap mazab2 yang lain. Selain itu juga ada mazab Tri Murti (Brahma, Wisnu, Siwa).
- Masing masing mazab memiliki kitab suci sebagai Pancama Weda.
- Pada zaman ini penyebaran pengaruhnya sampai ke asia tenggara termasuk Indonesia.

ZAMAN SANGKARACHARYA/ PEMBAHARUAN HINDU ( 700 – 1700 M )
- Terjadi perpecahan ketiga kalinya yaitu ;
- 1. Golongan Wedanta yang dipimpin Sangkaracharya , rama nuja dll yang mendasarkan ajaranya pada kitab Brahma-Sutra, Bagawad-gita dan kitab upanisad Wedanta. Menekankan kehidupan kontemplatif = Wedanta = Adwaita.
- 2. Golongan Tantrayana atau golongan ritual dipimpin oleh rsi Prabakaran, Rsi Mahana Misra dll. Mendasarkan pada kehidupan aktif yaitu pada kitab kitab Brahmana, mimamsa dan tantra.

ZAMAN GERAKAN BAKTI (1200 – 1800 SM)
- Abad ke 9 kerajaan Arab dan Turki mulai menaklukan India barat.
- Datangnya Islam ke tanah India membawa ide-ide pembaharuan baik langsung maupun tidak sehingga muncul Bakti Movement yang menekankan ajaran tentang kesamaan hakdan kedudukan dalam masyarakat. Percaya adanya Tuhan Yang Esa, penyerahan diri, pentingnya guru spiritual, tidak menerima ajaran agama yang palsu.Contohnya adalah Caitanya yang menyebarkan cinta kasih dari Krisna. Ajaran ini dilanjutkan oleh Takur Bakti Vinobha, Swami Bakti Siddhanta yang juga guru dari Prabupada yang mendirikan ISCON di Amerika.

ZAMAN GERAKAN HINDU MODERN (1800 M – SEKARANG)
- Ditandai dengan takluknya india kepada inggris tahun 1754-1850 M. Bersama dengan penjajahan Inggris agama Kristen dibawa serta misionarisa yang masuk India.
- Gerakan reformasi Hindu ada dua golongan yaitu
- 1. Gerakan reformasi yang membuat pembaharuan dalam tubuh agama Hindu. Raja Ram Mohan Roy melalui Bramo Samaj mendasarkan ajaranya pada sinthesis dari ajaran Wedanta, dengan Islam, Kristen dan pemikiran liberal barat. Mahat Magandi ajaranya adalah memurnikan ajaran weda dengan penginterprestasian secara rasional.
- 2. Gerakan revivalitas (kebangkitan kembali agama Hindu). Pelopor gerakan ini adalah Swami Dayananda Saraswati dengan Arya Samaj yang mendasarkan atas ajaran Weda dengan melakukan Paraphrased dan mengomentarinya.
- Setelah India merdeka gerakan Hindu moderent ini leluasa bergerak dengan membentuk asran2 maupun organisasi2 keagamaan sehingga menyebar keseluruh dunia dengan menafsirkan Agama Hindu menurut versinya masing2. kejadian seperti inilah yang mengakibatkan saling salah menyalahkan antar Mazab dan mengangab mazab nya sendiri yang paling benar.
- Ajaran yang muncul : Sai Baba, anandha Marga, Brahma Kumari , ISKON yang didirikan di Amerika dll.

HINDU NUSANTARA
Kerajaan Muarakamam (Abad ke 4 M)
Kutai di Kalimantan. Kerajaan ini diperintah oleh Raja-raja diantaranya Kudunga, Asjawarman dan Mulawarman dan diperkirakan berdiri sekitar abad ke-4 (http://www.jawapalace.org/index.html).
Tarumanegara di Jawa Barat (Abad ke 5 M)
Pada saat yang hampir bersamaan pada Abad ke-5 tercatat juga telah berdiri sebuah Kerajaan Hindu yang bernama Tarumanegara dengan Rajanya Purnawarman di Jawa Barat.
Sriwijaya (Abad ke 6 M)
Pada ± 650 Masehi di Sumatera juga berdiri kerajaan yang bernafaskan Hindu yaitu Sriwijaya dengan pusat Ibu kotanya di Palembang.
Mataram Hindu ( Abad ke 7 M)
Pada ± 732 Masehi Wangsa Sanjaya mengubah nama Kalingga menjadi Mataram. Ia menjadi raja pertama Mataram Hindu dengan Ibu kota Medang Kamulan. Masa ini juga merupakan masa pendirian candi-candi Siwa di Gunung Dieng. Pada ± 750-850 Masehi Syailendra dari Sriwijaya menguasai Jawa Tengah.
Singasari (Abad ke 9 M)
Empu Sindok menjadi raja pertama Jawa Timur berpusat di Singasari dan dilanjutkan oleh keturunannya. Setelah di Singasari terjadi perebutan kekuasaan maka berdirilah kerajaan
Kediri (1042–1222 M ).
Kerajaan Majapahit (1249 M)
Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1249 Masehi oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Ken Arok, raja Singasari. Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada (1350-1389) (http://www.jawapalace.org/index.html). Mahapatih Gajah Mada dengan Sumpah Palapa-nya, berusaha menyatukan Nusantara sehingga Majapahit mampu menaklukkan hampir seluruh Nusantara dan melebarkan wilayah kerajaanya hingga ke seluruh Asia Tenggara. Namun dalam perjalanannya kerajaan Majapait tidak selalu mulus, hal tersebut disebabkan adanya pemberontakan dari raja-raja kecil. Pada akhirnya Majapahit mengalami kemunduran dan keruntuhan dibawah Raja Kertabhumi pada ± 1429-1478 Masehi.


AGAMA PADA JAMAN KERAJAAN HINDU DI NUSANTARA
1. Perkembangan yang ada di India sangat berpengaruh pada perkembangan dunia termasuk nusantara. Pada zaman keemasan agama Hindu di India yaitu zaman Purana telah menyebar sehingga sampai ke Nusantara. Mazab yang sampai ke Nusantara diantaranya adalah Saiwa Tantra,Waisnawa Tantra, Tri Murti dll.
2. Setelah sampai di Nusantara mazab2 tersebut mengalami evolusinya sendiri sehingga agama Hindu seperti yang kita warisi saat ini yang pada intinya memakai sistem Saiwa Sidantha Nusantara yang berbeda dengan Saiwa Sidantha di India selatan maupun daerah yang lain.

Daftar Pustaka
Palgunadhi, I Gusti Putu, Sekilas Sejarah Evolusi Agama Hindu dan pengaruhnya Terhadap Bali, Makalah : Universitas Hidu Indunesia.
Palgunadhi, I Gusti Putu, 2006. Sekilas Sejarah Evolusi Agama Hindu, Widya Dharma : Universitas Hindu Indunesia
Purwanto, Susilo Edi, 2007. Serat Dharmogandul Kajian Agama dan Budaya, Tesis : Pasca Sarjana Universitas Hindu Indunesia.

Tidak ada komentar: